VIDTX – Warna rambut panda tidak semuanya hitam dan putih. Beberapa di antaranya memiliki warna yang berbeda dan para ilmuwan sudah mengetahui penyebabnya.
Dengan warnanya yang mencolok, panda raksasa adalah spesies yang bisa langsung dikenali.
Namun, ada beberapa panda raksasa yang tidak berwarna hitam-putih. Makhluk spesial dengan bulu berwarna cokelat dan putih ini menghuni satu pegunungan di China.
Baca Juga : Anaconda Raksasa Ana Julia Mati di Amazon Brasil, Diduga Ditembak
Dan sekarang, para ilmuwan mungkin telah mengungkap misteri bulu panda yang sangat langka ini, menurut sebuah penelitian baru.
Penelitian yang melibatkan studi genetika beberapa panda di alam liar dan di penangkaran ini menunjukkan bahwa panda dengan bulu cokelat dan putih merupakan hasil dari variasi alami.
Jadi, mereka bukan tanda perkawinan sedarah dalam populasi yang semakin berkurang. Panda cokelat pertama yang diketahui oleh ilmu pengetahuan adalah seekor panda betina bernama Dandan.
Seorang penjaga hutan setempat menemukan beruang yang sedang sakit di Kabupaten Foping di Pegunungan Qinling, Provinsi Shaanxi pada Maret 1985. Panda tersebut lalu dirawat di penangkaran sampai kematiannya pada tahun 2000.
Sejak penemuan Dandan beberapa dekade yang lalu, telah ada 11 penampakan yang didokumentasikan melalui sumber berita resmi atau akun pribadi yang dibagikan kepada penulis studi terbaru yang muncul di jurnal PNAS pada 4 Maret.
Baca Juga : Kecerdasan Gurita Menyimpan Misteri bagi Para Ilmuwan, Kok Bisa?
“Kejadian panda cokelat yang berulang-ulang menyiratkan bahwa sifat ini mungkin dapat diturunkan. Namun, sampai saat ini, dasar genetik yang mendasari warna bulu cokelat-putih masih belum jelas,” tulis para penulis.
Mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang warna yang khas dapat membantu upaya untuk mengembangbiakkan panda cokelat-putih di penangkaran, kata penulis senior Dr. Fuwen Wei, seorang profesor ekologi satwa liar dan biologi konservasi di Institut Zoologi Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok di Beijing.
Status panda raksasa sebagai spesies yang rentan, menurut Daftar Merah Spesies Terancam Punah yang dikeluarkan oleh IUCN (International Union for Conservation of Nature).