vidtx.com – Foto kucing berbulu putih yang berubah warna menjadi kuning akibat diberi kunyit, viral di media sosial TikTok. Dalam unggahan akun @quma***, Jumat (30/8/2024), tampak pengunggah membagikan foto proses mewarnai bulu kucingnya menggunakan kunyit mentah yang dihaluskan dengan blender. Setelah itu, kunyit yang sudah halus dioleskan ke seluruh bulu kucing. Warna kucing yang semula putih pun berubah menjadi kekuningan. Hingga Rabu (20/11/2024), unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 11 juta kali dan menuai sedikitnya 8.000 komentar. Lantas, amankah mewarnai bulu kucing dengan kunyit?
Mewarnai bulu kucing dengan kunyit Dokter hewan dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Slamet Raharjo mengatakan, mewarnai bulu kucing dengan kunyit dapat menyebabkan efek samping apabila tidak sengaja tertelan. Menurutnya, kucing adalah hewan obligat carnivore yang memiliki sistem pencernaan enzimatis. Kondisi ini membuat kucing tidak bisa mencerna makanan berbasis tanaman (plant matter). “Ketika kunyit digunakan untuk mewarnai kucing, ada kemungkinan sebagian kunyit dapat terjilat dan tertelan. Rasa pahit (dari kunyit tertelan) dapat diikuti reaksi hipersalivasi, yaitu mengeluarkan air liur berlebihan,” paparnya kepada Kompas.com, Selasa (19/11/2024). Meski tidak membahayakan nyawa, tetapi hal itu bisa memicu stres pada kucing. Apabila kunyit tertelan terlalu banyak, dapat menyebabkan gangguan lambung yang diikuti dengan gejala muntah.
Selain itu, pengaplikasian kunyit pada bulu bisa menyebabkan alergi bila kucing memiliki kulit yang sensitif. Oleh karena itu, Slamet tidak menyarakan penggunaan kunyit untuk mewarnai bulu kucing. Senada, dokter hewan dari klinik Radhiyan Pet and Care, Radhiyan Fadiar Sahistya mengungkapkan, kucing memiliki kebiasaan membersihkan dirinya sendiri dengan cara menjilat bulunya (grooming). Ketika melakukan akvitasnya itu, zat kunyit yang menempel pada bulu kucing tidak sengaja akan tertelan dan masuk ke dalam tubuh. “Ketika jumlah kunyit itu masuk melebihi ambang batas yang seharusnya, tidak menutup kemungkinan di kemudian hari bisa memicu gangguan pencernaan atau ginjal,” kata Radhiyan, saat dihubugi secara terpisah, Selasa.
Selain itu, pengaplikasian kunyit pada bulu bisa menyebabkan alergi bila kucing memiliki kulit yang sensitif. Oleh karena itu, Slamet tidak menyarakan penggunaan kunyit untuk mewarnai bulu kucing. Senada, dokter hewan dari klinik Radhiyan Pet and Care, Radhiyan Fadiar Sahistya mengungkapkan, kucing memiliki kebiasaan membersihkan dirinya sendiri dengan cara menjilat bulunya (grooming). Ketika melakukan akvitasnya itu, zat kunyit yang menempel pada bulu kucing tidak sengaja akan tertelan dan masuk ke dalam tubuh. “Ketika jumlah kunyit itu masuk melebihi ambang batas yang seharusnya, tidak menutup kemungkinan di kemudian hari bisa memicu gangguan pencernaan atau ginjal,” kata Radhiyan, saat dihubugi secara terpisah, Selasa.
“Kalau penggunaan kunyit biang sebenarnya kurang direkomendasikan karena kita tidak bisa memberikan formulasi secara tepat sesuai dengan kebutuhan,” ujar Radhiyan. Biasanya, kunyit diberikan kepada hewan dalam bentuk obat-obatan yang sebelumnya telah diolah oleh industri farmasi. Obat-obatan yang umumnya mengandung ekstrak kunyit, di antaranya obat hepatitis, obat penambah nafsu makan, dan obat untuk menyembuhkan peradangan. Namun, Radhiyan tetap menyarankan agar pemilik hewan peliharaan berkonsultasi terlebih dulu sebelum menggunakan obat-obatan tersebut, termasuk penggunaan biang kunyit.