Seekor paus beluga bernama Hvaldimir, yang diduga jadi mata-mata Rusia, ditemukan tewas. Bangkai paus tersebut ditemukan di perairan Norwegia akhir pekan lalu.
Nama Hvaldimir merupakan kombinasi kata paus dalam bahasa Norwegia dan nama Presiden Rusia Vladimir Putin.
Lembaga penyiaran publik Norwgia, NRK, melaporkan bangkai paus tersebut ditemukan mengambang di Teluk Risavika, Norwegia selatan pada Sabtu (31/8) oleh seorang pria dan anaknya yang sedang memancing.
Bangkai paus itu kemudian diangkat dari air dengan derek dan dibawa ke pelabuhan terdekat untuk kepentingan pemeriksaan oleh para ahli.
kematiannya,” kata ahli biologi kelautan Sebastian Strand, mengutip , Senin (2/9).
Ia menambahkan hasil pemeriksaan sementara tidak ada luka luar yang terlihat pada hewan tersebut.
“Ini benar-benar buruk. Dia tampaknya dalam kondisi baik pada (Jumat). Jadi kami hanya perlu mencari tahu apa yang mungkin terjadi di sini,” ujar dia.
Hvaldimir merupakan paus beluga berwarna putih dengan panjang 4,2 meter dan berat mencapai 1.225 kilogram. Ia pertama kali terlihat oleh nelayan di pulau utara Ingøya, tak jauh dari kota Hammerfest di Kutub Utara, pada April 2019.
Saat ditemukan, ia mengenakan tali kekang dan sebuah objek yang tampak seperti dudukan untuk kamera kecil serta gesper bertuliskan “Peralatan St. Petersburg”.
Hal tersebut memicu dugaan paus beluga itu adalah “paus mata-mata.” Para ahli mengatakan angkatan laut Rusia diketahui telah melatih paus untuk tujuan militer.
Menurut laporan NRK, selama bertahun-tahun, beluga terlihat di beberapa kota pesisir Norwegia dan dengan cepat menjadi jelas bahwa ia sangat jinak dan senang bermain dengan manusia.
“Berdasarkan pengamatan ini, tampaknya Hvaldimir tiba di Norwegia dengan menyeberang dari perairan Rusia, di mana ia diduga ditahan,” katanya.
Media Norwegia berspekulasi bahwa Hvaldimir mungkin digunakan sebagai “paus terapi” di Rusia.