Dari ubur-ubur mungil hingga hiu seberat satu ton, ada sejumlah hewan yang seperti abadi. Sebab, bisa berumur hingga ratusan tahun. Kok bisa? Banyak yang tidak sadar bahwa beberapa hewan bisa memiliki usia sangat panjang, seolah menentang batas waktu alami. Meski, dalam banyak kasus, mereka tetap rentan terhadap ancaman eksternal seperti penyakit, predator, dan kelaparan. Nah, hewan-hewan apa saja yang bisa “berumur panjang”? Ini rinciannya:
Hydra, terutama spesies Hydra vulgaris, terlihat sederhana dan biasa saja. Hewan air tawar berukuran hanya sekitar satu sentimeter ini memiliki tubuh berbentuk tabung dengan tentakel di ujungnya. Namun, di balik kesederhanaan ini, Hydra menyimpan rahasia mengejutkan: seperti tidak mengalami penuaan. Fenomena ini menentang teori ilmiah dan evolusi, hingga beberapa ilmuwan menggambarkannya sebagai “abadi secara biologis” — artinya, Hydra dapat mati karena penyakit, dimangsa, atau kekurangan makanan, tetapi tidak karena faktor biologis internal yang menyebabkan penuaan. Awalnya, Daniel Martínez, seorang mahasiswa pascasarjana di State University of New York, skeptis terhadap klaim ini. “Saya pikir tidak mungkin organisme multiseluler bisa menghindari penuaan,” ujarnya kepada Popular Science. Namun, setelah mengamati Hydra di laboratorium selama empat tahun, Martínez tidak menemukan tanda-tanda penuaan. Penelitian lanjutan selama delapan tahun pun menunjukkan hasil serupa.
2. Hiu Greenland
Hiu Greenland merupakan raksasa laut dengan panjang mencapai 7 meter dan berat lebih dari 2.000 kilogram. Hiu ini adalah spesies vertebrata dengan masa hidup terlama yang diketahui. Sebuah studi pada 2016 memperkirakan umur hiu tertua mencapai sekitar 400 tahun, bahkan mungkin lebih dari 500 tahun. Mereka baru mencapai usia reproduktif sekitar 150 tahun, sehingga masa kecil mereka berlangsung selama lebih dari satu abad.
Hiu Greenland memiliki genom yang besar dengan banyak gen duplikat yang bertanggung jawab atas perbaikan DNA dan penekan kanker, jelas Arne Sahm, seorang ahli biologi komputasi dari Ruhr-University Bochum, Jerman. Protein enzim yang dihasilkan oleh DNA hiu ini tetap berfungsi optimal selama bertahun-tahun, memperlambat penuaan metabolisme dan membantu menjaga vitalitas sepanjang hidup mereka.
3. Ubur-ubur Abadi
Hydra bukan satu-satunya hewan yang tampaknya melawan penuaan; Turritopsis dohrnii, yang dikenal sebagai ubur-ubur abadi, juga memiliki cara unik untuk menolak penuaan. Alih-alih tetap dalam fase polip, T. dohrnii dapat kembali menjadi bentuk remajanya melalui proses yang disebut “transdiferensiasi,” mirip dengan proses “kembali muda.” Namun, Daniel Martínez menilai bahwa siklus hidup Turritopsis lebih menyerupai reproduksi aseksual daripada kelanjutan hidup individu. “Ini adalah regenerasi menjadi sekelompok sel baru yang kemudian menghasilkan polip baru, tapi ubur-ubur asli telah hilang,” jelasnya. Meskipun demikian, Turritopsis menunjukkan bahwa beberapa spesies ubur-ubur memiliki mekanisme penuaan yang sangat berbeda dari spesies lainnya.
4. Tikus Tanpa Bulu
Tikus tanah tanpa bulu, hewan pengerat yang hidup di bawah tanah dengan umur panjang hingga 40 tahun, menunjukkan tanda-tanda kesehatan yang stabil hingga usia tua. Mereka memiliki metabolisme lambat dan suhu tubuh rendah, serta sel-sel mereka tahan terhadap kekurangan oksigen. Mereka juga kebal terhadap kanker, penyakit yang biasanya meningkat seiring bertambahnya usia, karena mekanisme khusus yang menghentikan pertumbuhan sel saat kepadatan sel meningkat, sebuah proses yang disebut “inhibisi kontak dini.”
5. Kura-kura dan Penyu
Kura-kura terkenal akan usianya yang panjang, beberapa bahkan hidup lebih dari 100 tahun di penangkaran. Studi pada 2022 di jurnal Science menunjukkan bahwa tiga perempat dari 52 spesies kura-kura yang diteliti tidak menunjukkan penuaan yang berarti. Meskipun mereka hidup lebih lama di penangkaran, kondisi lingkungan yang terkontrol diyakini memungkinkan kura-kura ini mengurangi atau menghilangkan penuaan.
6. Lobster dan Hewan Kerang Lainnya
Lobster memiliki kehidupan yang sangat panjang, dengan beberapa individu mencapai usia lebih dari 100 tahun. Menariknya, mereka terus tumbuh sepanjang hidup, hingga proses pertumbuhan dan pergantian cangkang yang berat akhirnya menjadi terlalu intensif energi, menyebabkan mereka gagal berganti cangkang dan mati. Ocean quahogs, spesies kerang, bahkan hidup lebih lama lagi, dengan spesimen yang dijuluki “Ming” ditemukan berumur507tahun.