Lumba-lumba Juga Bisa Idap Penyakit Otak Alzheimer

VIDTX – Kalian pernah dengar tentang Alzheimer? Penyakit otak ini menyebabkan penurunan daya ingat, kemampuan berpikir, serta kemampuan berbicara pada manusia. Biasanya, Alzheimer juga berdampak pada perubahan perilaku.

Nah, studi baru yang dipublikasikan di European Journal of Neuroscience menunjukkan bahwa Alzheimer juga dapat diderita oleh lumba-lumba.

Para ilmuwan dari Skotlandia menjelaskan bahwa mereka menemukan bukti pada otak tiga spesies lumba-lumba yang dapat mengembangkan penanda klasik penyakit Alzheimer.

Mengutip Gizmodo pada Jumat (23/12/2022), temuan dari studi ini membantu menjelaskan mengapa lumba-lumba sering terdampar di darat. Kendati demikian, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan.

BACA JUGA : Hidup di Kutub Selatan, Kenapa Ikan-ikan Ini Tidak Membeku?

Penderita Alzheimer Mengalami Penumpukan Protein

Secara umum, penderita Alzheimer memiliki penumpukan dua protein yang tidak berbentuk dan biasanya ditemukan dalam tubuh, umumnya disebut amiloid beta dan tau. Gumpalan protein tersebut dianggap sebagai pemicu di balik kerusakan otak ini.

Tidak hanya pada lumba-lumba saja, dalam penelitian lain juga ditemukan bahwa beberapa perubahan otak yang sama dapat ditemukan pada hewan lain seperti spesies monyet tertentu dan anjing.

Namun, hewan-hewan tersebut tidak sering mengembangkan gejala neurologis yang biasa terlihat pada pasien Alzheimer. Hal ini yang kemudian membuat beberapa ahli berspekulasi bahwa Alzheimer mungkin merupakan penyakit manusia yang unik.

BACA JUGA : Kenapa Kucing Sering Disebut Punya 9 Nyawa? Ini Alasannya

Otak Lumba-lumba Mirip Otak Manusia

Peneliti berteori bahwa lumba-lumba yang memiliki otak cukup mirip dengan manusia mungkin saja dapat menderita Alzheimer.

Teori tersebut kemudian diuji dengan mempelajari sampel otak yang diambil dari odontocetes atau paus bergigi, kelompok besar mamalia air yang mencakup lumba-lumba dan pesut.

Peneliti mengamati otak 22 paus bergigi dari lima spesies, termasuk 18 spesimen yang lebih tua seperti lumba-lumba Risso, paus pilot bersirip panjang, lumba-lumba paruh putih, lumba-lumba pelabuhan, dan lumba-lumba hidung botol. Semua hewan dalam penelitian itu pernah terdampar di lepas pantai Skotlandia dan mati.

Hasil identifikasi menunjukkan, empat hewan dari tiga spesies memiliki penanda Alzheimer di otaknya, yakni paus pilot bersirip panjang, lumba-lumba moncong putih, dan lumba-lumba hidung botol biasa.

Teori Pemimpin Sakit pada Kawanan Lumba-lumba

Temuan penanda Alzheimer pada lumba-lumba mendukung hipotesis umum tentang mengapa lumba-lumba dan paus secara teratur terdampar di darat, yang dikenal sebagai teori ‘pemimpin sakit’.

BACA JUGA : Hewan-hewan ‘Dajjal’ Ini Sebenarnya Alami Cyclopia

Teori tersebut berpendapat, kelompok lumba-lumba yang sehat bisa mati di perairan dangkal karena mengikuti pemimpin yang sakit atau bingung. Jadi, mungkin saja demensia menjadi salah satu alasan mengapa pemimpin lumba-lumba sulit menavigasi kelompoknya seiring bertambahnya usia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *