VIDTX – Mungkin kita harus ikut memikirkan keberlangsungan manusia dan hewan liar. Hanya dalam tempo seminggu, 10 ekor singa terbunuh oleh tangan manusia.
Fakta itu terjadi di wilayah Kenya. Konflik hewan liar dengan manusia semakin memburuk. Menurut Kenya Wildlife Service (KWS), sepuluh singa telah dibunuh di Kenya selatan minggu lalu, enam ekor di antaranya terjadi pada satu hari.
“Ini adalah singa dalam jumlah yang luar biasa besar untuk dibunuh sekaligus,” kata juru bicara KWS dikutip dari CNN.
BACA JUGA : Burung yang Monogami Juga Bisa Cerai, Apa Saja Spesiesnya?
Itu terjadi setelah para konservasionis mengumumkan pembunuhan salah satu singa tertua di Afrika, Loonkiito, yang berusia 19 tahun awal pekan ini. Dia berkeliaran di luar kawasan lindung dan masuk ke kandang ternak karena kelaparan. Menurut organisasi konservasi Lion Guardians dia dibunuh oleh pemilik ternak.
Dalam siaran persnya, KWS mengatakan enam singa itu mati pada Sabtu. Singa-singa itu memangsa 11 kambing dan satu anjing. Singa-singa itu semuanya adalah bagian dari ekosistem Amboseli Kabupaten Kajiado, sebuah situs cagar biosfer UNESCO di dekat Gunung Kilimanjaro.
KWS langsung bertindak. Mereka mengadakan pertemuan pada hari yang sama dengan mengundang warga setempat dan pejabat pemerintah.
BACA JUGA : Mengapa Kumbang Kotoran Mengumpulkan Kotoran Hewan Lain?
“Diskusi berpusat pada mencari cara untuk meminimalkan risiko konflik manusia-satwa liar, termasuk mengembangkan sistem peringatan dini untuk mengingatkan masyarakat akan keberadaan satwa liar di sekitar mereka,” kata KWS.
“Diskusi lebih lanjut berpusat pada gambaran yang lebih luas tentang eksplorasi konflik manusia-satwa liar dalam konteks mata pencaharian masyarakat dan pembagian keuntungan menuju koeksistensi yang harmonis di komunitas terbuka dan lanskap satwa liar,” kata dia.