Apakah Hiu Bisa Mencium Darah Manusia dari Jauh?

VIDTX – Berbagai film telah menunjukkan bahwa hiu bisa memangsa manusia hanya karena baru darah yang tercium dari jarak jauh. Namun, benarkah ini juga terjadi di kehidupan nyata?

Hewan agresif seperti hiu sendiri bisa tertarik pada sesuatu yang bisa dimangsa karena terdeteksi indera mereka, yakni penglihatan, perasa, atau penciuman.

Jika melihat data, hiu menjadi hewan laut yang cukup sering menyerang manusia di lautan. Berdasarkan data sensus global yang dikutip dari Science ABC, serangan hiu terhadap manusia menyebabkan sekitar 10 kematian setiap tahunnya.

BACA JUGA : Bisa Sekuat Baja, Terbuat dari Apa Jaring Laba-laba?

Dari lima ratus spesies hiu, ditemukan bahwa ada tiga hiu yang kerap menyerang manusia di laut, yakni hiu putih besar, hiu banteng, dan hiu macan.

Ketiganya menyebabkan lebih dari 60% dari total gigitan hiu yang dilaporkan dan 80% dari gigitan hiu yang mengakibatkan korban jiwa.

Apakah Hiu Bisa Mencium Darah Manusia?

Faktanya, hiu tidak terlalu tertarik pada darah manusia, bertentangan dengan apa yang ditampilkan di film.

Sebenarnya bukan hanya darah, tetapi cairan tubuh atau gangguan apapun di air mungkin menarik perhatian hiu. Namun, mereka tidak dapat mengendus setetes darah dari jarak yang sangat jauh kilometernya.

Berbeda dengan darah hewan lain. Seekor hiu justru bisa tertarik pada ikan berdarah atau singa laut.

Jadi, kemungkinan hiu tertarik pada darah manusia atau cairan tubuh lainnya jauh lebih rendah dari anggapan banyak orang maupun yang dikisahkan di film.

Eksperimen dengan Darah Sapi dan Ikan untuk Hiu

Mark Rober, mantan insinyur NASA, pernah melakukan serangkaian eksperimen untuk menguji apakah hiu lebih menyukai darah manusia atau tidak.

Dia memasang alat pompa berisi darah sapi, darah ikan, dan air laut biasa ke tiga papan selancar dan kemudian melepaskannya ke laut.

BACA JUGA : Benarkah Tikus Sangat Suka Keju? Begini Faktanya

Perangkat pompa akan melepaskan cairan ke dalam air saat bergerak. Selama satu jam, dengan bantuan drone, diamati jumlah kunjungan hiu ke setiap papan selancar.

Mereka menyaksikan 0 kunjungan hiu ke papan selancar dengan air laut biasa, 8 kunjungan hiu ke selancar yang memompa darah sapi, dan 134 kunjungan ke papan selancar dengan darah ikan.

Eksperimen menunjukkan bahwa hiu lebih tertarik pada darah ikan dibanding darah manusia. Namun, eksperimen ini hanya dapat dianggap sebagai referensi akademis singkat dan belum menjadi analisis yang lengkap.

Jadi bisa dikatakan, hiu memang tidak begitu tertarik dengan darah manusia. Namun, hiu dapat mendeteksi bau dan memiliki indera penciuman yang kuat.

Hiu bisa tertarik pada satu orang dan mengesampingkan orang lain karena orang tersebut berdarah hingga berbau, buang air kecil di air, atau hanya karena orang tersebut mengeluarkan bau badan yang lebih kuat.

Namun, agar hiu dapat mendeteksinya dari jarak berkilometer jauhnya, cairan tersebut harus cukup kuat untuk tidak jadi encer karena banyaknya air di sekitarnya.

Satu tetes konsentrasi bau dalam aliran air yang bergolak sedang, akan diencerkan dari 10-6 menjadi 10-21 dalam jarak satu kilometer.

BACA JUGA : Dikenal sebagai Predator, Benarkah Hiu Takut dengan Lumba-lumba?

Jadi, harus ada darah dalam jumlah yang sangat besar agar hiu dapat mendeteksinya dari jarak berkilometer jauhnya. Hiu juga bisa mendeteksi hal yang mengganggu di air kemudian mengganggunya balik, entah manusia atau lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *